KLIKLABUANBAJO.ID|LABUAN BAJO--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), sudah bersurat secara resmi kepada Pusat Penelitian Arkaelogi Nasional (Puslit Arkenas) agar melakukan penelitian terhadap fosil di Gua Batu Cermin (GBC) Labuan Bajo, termasuk fosil siput yang baru ditemukan.
Arkenas akan melakukan penelitian itu di tahun 2022 namun belum dipastikan berlangsung pada bulan berapa.
Surat permohonan penelitian tersebut atas upaya dan komunikasi yang dilakukan oleh Perusahan Daerah (Perumda) Bidadari Kabupaten Mabar kepada Arkenas.
"Bulan Oktober 2021 bersurat ke Arkenas untuk melakukan penelitian terkait fosil di GBC. Surat itu kami bawa langsung. Penjelasan dari mereka saat itu, mengingat sudah masuk akhir tahun maka penelitian baru bisa berlangsung pada tahun 2022," kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Bidadari Sutanto Werry, ST, MTech, kepada KLIKLABUANBAJO.ID.
Dijelaskannya, fosil di GBC saat ini antara lain fosil penyu dan fosil mirip siput atau kerang laut.
Informasi lain yang diperoleh KLIKLABUANBAJO.ID, fosil ikan yang terdapat di bagian luar Gua Batu Cermin sudah hilang.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan satu fosil baru di kawasan Gua Batu Cermin Labuan Bajo saat tim dari Perusahan Daerah (Perumda) Bidadari selaku pengelola, membuka jalur baru di dalam obyek pariwisata yang luasnya 19 hektar itu.