Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Kamis 21 September 2023

photo author
- Kamis, 21 September 2023 | 11:45 WIB
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)
Renungan harian Katolik (Tangkapan layar video YouTube Insani Ge'tengan)

Ada tiga poin penting yang bisa kita renungkan dari bacaan Injil Matius hari ini. Pertama tentang panggilan Matius untuk mengikuti Yesus.

Baca Juga: Rumah Adat Beratap Ilalang, Kampung Adat Belaraghi Kaligejo yang Masih Lestari di Flores NTT

Baca Juga: Rute Penerbangan Langsung Labuan Bajo NTT ke Lombok NTB

Tidak diketahui apa pekerjaan Matius, tetapi dari kisah ini jelas bahwa Matius dipanggil oleh Yesus dari rumah cukai. Rumah para penarik pajak, yang di mata orang kebanyakan, adalah orang berdosa.

Kisah lalu diikuti aksi Yesus makan bersama dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Dan pemandangan itu ternyata sangat mengganggu orang Farisi. Mereka lalu bertanya kepada para murid Yesus, mengapa guru mereka bisa makan bersama dengan orang berdosa?

Mereka tidak berani menanyai Yesus langsung terkait perkara itu, melainkan  menanyai para muridNya. Mungkin mereka berharap para muridNya terprofokasi, dan tidak jelas juga seperti apa reaksi para murid terhadap profokasi itu.

Baca Juga: Penerbangan Langsung Labuan Bajo NTT ke Makassar Sulawesi Selatan

Baca Juga: Sudah Dilayani Penerbangan Labuan Bajo ke Pulau Sumba NTT

Namun Yesus rupanya mendengar hal itu, dan langsung menjawab orang Yahudi.

Ada dua jawaban yang diutarakan oleh Yesus. Pertama bahwa Tuhan menghendaki belaskasiihan, bukan persembahan. Yang kedua, tentang tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia, yakni untuk memanggil orang-orang berdosa, bukan orang benar.

Sikap Yesus ini tentu saja kritikan pedas bagi orang Farisi yang kerap merasa diri orang benar, dan menjauhi diri mereka dari bergaul dengan orang-orang berdosa.

Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 20 September 2023

Baca Juga: Kemarin Tim DJN di Kamp 30 Pantai Mauembo Nangaroro Nagekeo, Hari ini Genap Hari ke-45 Jelajah Keliling Flores

Meski kita sudah dibabtis dan menyatakan diri sebagai para pengikuti Kristus, dalam kenyataan tidak jarang kita membatasi diri dalam pergaulan.

Kita merasa diri benar, dan orang lain tidak. Dan karena itu, mereka yang tidak benar itu tidak layak untuk bergabung bersama kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menggali 'Emas' di Warloka Pesisir di HPN 2025

Minggu, 9 Februari 2025 | 15:02 WIB

Terpopuler

X