Persahabatan Jangan Retak Hanya Karena Pilkada

photo author
- Jumat, 11 September 2020 | 13:29 WIB
WhatsApp Image 2020-09-15 at 23.40.59 (1)
WhatsApp Image 2020-09-15 at 23.40.59 (1)

Ikatan tali persahabatan turut diuji dan mendapat cobaan berarti dalam ajang pesta demokrasi, Pilkada. Perbedaan pilihan kadang kala ikut menyeret jauh ikatan persahabatan sehingga menjadi saling jauh dan retak. Persahabatan seperti sedang menghadapi tantangan dan rintangan. Mungkin seperti lirik Nidji yang tentu kita sudah hafal dalam lagunya Arti Sahabat, pada salah satu bagiannya yang berbunyi, Tak mudah untuk kita Hadapi perbedaan yang berarti Tak mudah untuk kita Lewati rintangan silih berganti. "Sebagai salah satu anak muda yang masih memiliki banyak obsesi dan perjuangan, saya pribadi tidak mau hanya karena perbedaan pilihan politik di Pilkada membuat persahabatan retak. Bagi saya persahabatan adalah segalanya, hampir sama seperti keluarga," kata salah satu generasi milenial di Labuan Bajo, Anastasia Nandy yang baru menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertaniannya. Dia ditemui KLIK LABUAN BAJO. ID, Jumat (11/9/2020) petang. Diakuinya Pilkada di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Desember 2020, menjadi salah satu ajang menguji kesetiaan dalam persahabatan. "Saya bersama sahabat-sahabat saya yang biasa nongkrong bersama memang punya pilihan berbeda. Kadang-kadang saat ngumpul, perdebatan tak pernah berujung kalau bahas topik Pilkada tetapi itu hanya awal-awal dulu. Sekarang kami menghindar bahas Pilkada kalau sedang nongkrong bersama. Kami lebih banyak bahas pekerjaan atau pacar," kata Anastasia. Lain lagi yang dialami Albinus Nerdin yang biasa disapa Albin. Pria yang mengaku baru putus cinta dua minggu lalu itu sangat terkesan dengan salah satu lagu lama tentang persahabatan, yaitu Lagu Kepompong dari Jalu Hikmat Fitriadi, terutama dalam salah satu bagian lagu dengan lirik berikut ini. Persahabatan bagai kepompong Mengubah ulat menjadi kupu - kupu Persahabatan bagai kepompong Hal yang tak mudah berubah jadi indah Persahabatan bagai kepompong Maklumi teman hadapi perbedaan Persahabatan bagai kepompong. "Saya dan sahabat-sahabat saya yang sering duduk minum kopi bersama berjumlah sebelas orang. Kalau satu orang belum ada pasti selalu dicari. kami teman SMA dulu tetapi saat kuliah pisah. Sekarang ketemu lagi setelah sama-sama kembali ke Manggarai Barat. Kami malah sangat tertarik bahas Pilkada saat duduk bersama. Pilihan kami ada yang berbeda, ada juga yang sama tetapi kami tetap jaga persahabatan kami," tutur Albin. Baik Anastasia maupun Albin, sama-sama menilai bahwa Pilkada tidak boleh membuat tali persahabatan retak. Demikian juga dengan ikatan kekeluargaan, tidak boleh rusak hanya karena perbedaan pilihan di Pilkada. "Tentu kita punya pilihan masing-masing. Kita kerja keras untuk menangkan pilihan kita. Namun kita harus punya kepentingan yang sama di atas segalanya, yaitu Pilkada harus berjalan aman dan lancar. Ikatan tali persahabatan dan hubungan kekeluargaan harus tetap dijaga dan tidak boleh rusak," kata Anastasia dan Albin. Ikatan persahabatan dan hubungan keluarga, tidak boleh ternoda dan retak hanya karena berbeda pilihan di Pilkada. "Pilkada adalah pesta demokrasi. Namanya pesta maka kita harus gembira dan saling menghargai. Pada saatnya nanti kita harus merayakan kemenangan secara bersama walaupun berbeda pilihan," tutur kedunya. Mari berpesta Pilkada dengan damai dan penuh kegembiraan. (tin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Redaksi

Rekomendasi

Terkini

Piche Kota Hadir Meriahkan Acara di Labuan Bajo

Jumat, 8 Agustus 2025 | 20:46 WIB

Terpopuler

X