LABUAN BAJO, KL--Salah satu Rohaniawan Katolik di Labuan Bajo Romo Silvi Mongko, meminta semua pihak di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), jangan terjebak dalam politik uang saat Pilkada di daerah itu, 9 Desember 2020 mendatang. Dalam pandangannya, dia menegaskan bahwa politik uang bisa saja melahirkan pemimpin yang tidak kita kehendaki. "Gunakan hak pilih secara bertanggung jawab. Politik uang bisa saja melahirkan pemimpin yang tidak kita kehendaki tetapi mereka menentukan nasib kita," kata Romo Silvi, saat menjadi salah satu nara sumber sosialisasi kerja sama pengembangan pengawasan partisipatif, Jumat (4/12/2020) sore di Hotel Prundi Labuan Bajo. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Bawaslu Mabar dan dihadiri oleh sekitar 60 orang pelajar SMA dan SMK di Labuan Bajo sebagai pemilih pemula. "Sebagai pemilih kita ikut menentukan nasib Mabar lima tahun ke depan, bahkan nasib Mabar selama-lamanya karena keputusan politik pemimpin yang dihasilkan dalam Pilkada kali ini, akan menentukan perjalanan Mabar selama-lamanya. Kalau kita salah memilih pemimpin sangat berbahaya," kata Romo Silvi. Dia mengajak para pelajar yang hadir saat itu untuk menggunakan hak pilihnya saat Pilkada, sekaligus terlibat sebagai pengawas partisipatif. "Saya ajak sebagai masyarakat agar turut mengawasi secara baik. Khususnya di TPS tempat kita memilih. Kalau ada prosedur yang tidak sesuai aturan, kita punya hak untuk lapor, untuk menyampaikannya," kata Romo Silvi. Dia menambahkan, kecerdasan pemimpin adalah gambaran dari kecerdasan para pemilih. (tin)