Lima Pengalaman Berikut Dialami Remaja Perempuan yang Baru Alami Menstruasi

photo author
- Sabtu, 23 Juli 2022 | 19:16 WIB
Ilustrasi remaja perempuan (Screen shoot laman Unicef Indonesia )
Ilustrasi remaja perempuan (Screen shoot laman Unicef Indonesia )

KLIKLABUANBAJO.ID -- Unicef Indonesia menyampaikan lima hal yang menjadi pengalaman sering dialami remaja perempuan yang baru mengalami menstruasi perdana.

Karena kekurangpahamanan akan kesehatan dan siklus menstruasi, angka pernikahan di usia anak masih tinggi. 

Data yang dimiliki Unicef Indonesia tahun 2018, sebanyak 1,2 juga nikah di usia anak.

Anak perempuan yang sudah menstruasi banyak yang menjalani perkawinan pada usia anak, hal yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak asasi anak.

Baca Juga: Laporan Terbaru Unicef, 56 Persen Kasus Eksploitasi Seksual Anak di Indonesia Tidak Dilaporkan

"Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2018, angka perkawinan anak di Indonesia mencapai 1,2 juta kejadian dengan satu dari sembilan perempuan Indonesia usia 20-24 tahun menikah saat usia anak," demikian Unicef dalam laman resminya www.unicef.org.

Lima hal ini menjadi masalah yang kerap ditemukan dialami para remaja perempuan, terutama yang baru saja mengalami menstruasi.

1. Akses informasi Kesehatan Reproduksi
Berdasarkan data UNICEF, satu dari empat anak perempuan di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mengalami menstruasi pertama.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Disertasi Doktor Ibas Yudhoyono Bahas tentang Labuan Bajo

Berdasarkan data SDKI 2017, satu dari lima anak perempuan tidak mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda bahwa secara fisik mereka sudah bisa hamil.

2. Mitos seputar menstruasi
Terdapat berbagai mitos seputar menstruasi. Misalnya, mengonsumsi daging dan ikan saat menstruasi dapat menyebabkan darah menjadi bau.

Ada pula kegiatan yang dianggap terlarang saat menstruasi, seperti keramas dan memotong kuku. Pada kenyataannya, membersihkan diri, termasuk mencuci rambut, saat menstruasi baik dilakukan karena membuat badan terasa segar dan melindungi tubuh dari bakteri penyebab bau.

Baca Juga: Peringatan Hari Anak Nasional, Presiden : Tidak Boleh Ada Kekerasan Terhadap Anak

Mitos yang melarang konsumsi daging atau ikan ketika menstruasi pun sangat menyesatkan. Daging dan ikan mengandung banyak protein dan zat besi yang dibutuhkan perempuan untuk mengganti sel-sel darah merah yang hilang saat menstruasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Feliks Janggu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X