Camat Sano Nggoang Alfonsius Arfon dalam sambutannya menegaskan bahwa pesantren merupakan penjaga moralitas bangsa.
"Saya meminta tiga pemimpin pesantren untuk berdiri. Melihat tiga pemimpin muda ini saya teringat apa yang disampaikan oleh Bung Karno,
beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia," demikian Alfons kepada hadirin dan disambut tepuk tangan meriah.
Mengguncang dunia dalam pandangan Bung Karno, jelas Alfons adalah melalui gerakan kemanusiaan.
"Jadi kita menghayati ungkapan 'mengguncang dunia' Bung Karno dengan gerakan-gerakan moral, gerakan-gerakan kemanusiaan, gerakan yang mencerdaskan kehidupan bangsa menuju kesejahteraan dan bermuara pada kebaikan bersama demi Kemuliaan Allah Sang Pencipta," kata Camat termuda di Mabar itu.
Ia berpesan agar selalu menjaga tali persaudaraan dan persahabatan.
"Kita saling menguatkan dalam membangun bangsa khususnya Manggarai Barat, dengan mengedepankan gerakan kemanusiaan. Lihatlah orang lain sebagai saudara," kata Alfons.
Ia yakin dari tiga pesantren yang telah diresmikan operasionalnya, akan lahir pemimpin-pemimpin hebat untuk Manggarai Barat, dan Indonesia umumnya.
"Pendidikan bukan saja dituntut untuk memahami ilmu atau materi yang diajarkan tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Alfons.