KLIKLABUANBAJO.ID -- Kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Bangko Bersatu dan Ikatan Pemuda Peduli Konservasi (IPPK) Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, NTT berhasil menyelamatkan ribuan ekor Tukik.
Yang terakhir, dua kelompok peduli konservasi Penyu ini melepaskan 315 tukik di Pantai Selatan Nanga Bere Minggu (10/7/2022).
Ratusan Tukik itu diambil dari penangkaran setelah kelompok masyarakat peduli Penyu menyelamatkan telur Penyu dari Pantai.
Baca Juga: Lima Tips Mudah Membangun Semangat Kerja di Hari Senin
"Kegiatan pelepasan tukik dimulai pukul 16.00 di depan penangkaran semi alami (demplot permanen) yang dibangun beberapa waktu lalu," kata Ketua Pokmaswas Bangko Bersatu Abdul Karim.
Masyarakat Nanga Bere antusias mengambil bagian melepaskan Tukik ke laut, dan mengikuti berbagai sosialisasi dari kedua kelompok peduli konservasi itu.
Abdul Karim menjelaskan membutuhkan waktu dan kerja keras anggota Pokmaswas dan kelompok peduli konservasi dalam menyelamatkan telur Penyu dari sarangnya.
Baca Juga: Timnas U-19 Menang 5 - 1 atas Myanmar Namun Gagal Masuk Seminal, Netizen Kecewa
Karena itu, masyarakat yang tergabung di dalam kelompok peduli konservasi terus melakukan monitoring dan penjagaan sarang penyu dari serangan predator baik satwa liar maupun manusia.
"Hasil monitoring selanjutnya telur Penyu diamankan di penangkaran untuk selanjutnya hasil tangkarannya dilepasliarkan ke habitatnya," kata Abdul Karim.
Dengan cara ini, ia berharap dapat menghindarkan penyu dari ancaman kepunahan.
Baca Juga: Persekutuan Anak dan Remaja Syalom Ende Ikut Bible Camp
"Sebelumnya masih sangat sering menemukan telur penyu beredar di pasar dan diperjualbelikan, sekarang sudah mulai jarang," katanya lagi.
Menurut Abdul Karim, perubahan itu menunjukkan dampak positif kehadiran komunitas peduli Penyu di Nanga Bere.