KLIKLABUANBAJO.ID -- Joni Amal, satu di antara para mahasiswa KKN Unika Santo Paulus Ruteng yang menjalankan KKN di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, NTT.
Bersama 12 mahasiswa KKN lainnya mereka berada di Cunca Wulang selama satu bulan, sejak 18 Juli 2022 sampai 19 Agustus 2022.
Pada acara lepas pisah di pendopo Pastoran Stasi Warsawe Jumat malam (19/8/2022), Joni Amal mewakili mahasiswa KKN mengungkapkan kesannya tentang Cunca Wulang.
Baca Juga: Kesan Mahasiswa KKN Unika Santo Paulus Ruteng tentang Pariwisata Cunca Wulang
"Saya kagum melihat alamnya indah dan masih utuh. Beberapa tahun ke depan, Warsawe akan menjadi kota," kata Joni Amal di hadapan para pengurus Stasi Warsawe.
Satu bulan KKN di Cunca Wulang, kata Joni terlalu singkat. Meski demikian ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran selama KKN di Cunca Wulang.
"Secara pribadi, merasakan saat masuk pertama dari Cekonobo ke Warsawe, kagum lihat alam masih utuh," kata Joni Amal.
Baca Juga: Ini Usulan Mahasiswi KKN Unika Santo Paulus Ruteng Kepada Masyarakat Cunca Wulang
Dikatakan Joni, sebelum berangkat dari Ruteng, ia sudah membayangkan masuk di sebuah desa wisata.
"Warsawe sungguh luar biasa, kaya dengan potensi alam dan budayanya," kata Joni Amal.
Kekuatan lain Cunca Wulang, kata Joni Amal, relasi sosialnya yang cukup erat satu sama lain. Orang tua penuh dengan pemahaman.
Baca Juga: Begini Acara Pamit Pisah Mahasiswa KKN Unika Santo Paulus Ruteng di Cunca Wulang
"Banyak saran dan kritik yang membangun," kata Joni Amal.
Di akhir penyampaian kesan, Joni Amal menitipkan satu pesan kepada Warsawe yang sebentar lagi akan menjadi Paroki.