KLIKLABUANBAJO.ID -- Para pendidik atau guru dalam setiap jenjang pendidikan, mulai dari PAUD sampai jenjang SMA perlu memperkenalkan seni budaya kepada para siswa.
Salah satunya seni tari, seperti yang dilakukan oleh guru-guru TK Negeri Warsawe, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat NTT.
Meski tidak mudah mengajari anak untuk menari, para pendidik mulai memperkenalkan aneka tari ala Budaya Manggarai kepada para anak TK.
Baca Juga: Bacaan Kitab Suci dan Renungan Katolik Rabu 22 Januari 2025
Baca Juga: Servatinus Hadirkan Buku Ketiga Berjudul, Apa Kabar Labuan Bajo?
"Ada yang tidak mau ikut menari, dan harus dibujuk ulang baru mau. Tetapi itulah anak TK, kita harus buat mereka senang dulu baru bisa mengajar mereka," kata Albina Yasti Endang, Selasa (22/1/2025).
Guru TKN Warsawe itu menjelaskan kreativitas anak perlu diasah sejak usia dini. Berbagai gerak tari yang mereka pelajari di usia dini, akan senantiasa mereka ingat di sepanjang usia mereka.
Hal kedua dari kegiatan menari bersama itu, kata Endang, anak-anak bisa lebih akrab satu sama lain. Menjaga kekompakan dengan menjaga irama tari bersama gerakan gerak tubuh teman lainnya.
Baca Juga: OSIS SMPN 8 Komodo Gelar LKTD, Salah Satu Materinya tentang Jurnalisme
Baca Juga: Dikerjakan Kontraktor asal Mabar, Rusun Kodam di Labuan Bajo Selesai Dibangun dan Siap Digunakan
"Nyatanya anak TK juga senang menari, dan bisa mengikutinya dengan baik," ujar Endang.
Selain memperkenalkan tarian, anak-anak juga diperkenalkan tentang aneka busana dalam budaya Manggarai. Misalnya Songke, Bali Belo, Retu dan lainnya.
"Anak-anak sering menyaksikan anak-anak SD dan SMP menari di gereja, di aneka acara di kecamatan, tetapi mereka tidak diperkenalkan tentang nama busana yang dipakai para penari," kata Endang.
Baca Juga: Golo Mori Jazz April 2024 Dimeriahkan Artis Internasional Sheila Majid